- Kemudahan installasi
- Memiliki fitur standard yang lumayan lengkap (Stored Procedure, View, Trigger)
- Database hanya 1 file atau multispan file
- Memiliki fitur Embeded Server
- Dukungan pada banyak platform (windows, linux, unix)
- Footprint yang kecil
- Dukungan pada UDF
- Komunitas yang besar
- Dukungan driver yang luas
- Firebird support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).
- Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.
- Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut dengan multi-version concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database.
- Firebird support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted
- Firebird bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database.
- Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk mengadministrasi database
- Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole, isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau bahkan ada yang open source.
- Banyaknya fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi.
- Pengguna firebird relatif sedikit.
Beberapa faktor yang menyebabkan sedikitnya pengguna dari firebird adalah:
- Tidak memiliki dukungan dari pemain besar teknologi informasi dunia seperti oracle, IBM
- Website official dari firebird memiliki tampilan yang kurang meyakinkan atau ketinggalan jaman, hal ini membuat banyak calon pengguna merasa tidak yakin
- Dokumentasi dari firebird buruk
- Dokumentasi buruk
- Learning Curve yang relatif curam
0 komentar:
Post a Comment