Peran kecerdasan buatan kini terus
dikembangkan untuk membantu kehidupan umat manusia. Terbaru, ilmuwan dari
Universitas Carnegie Mellon, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), megnembangkan
program komputer berbasis kecerdasan buatan yang mampu mendeteksi pikiran
seseorang yang ingin bunuh diri.
Ilmuwan dan psikolog
Marcel Just berujar, jika teknologi rampung nantinya akan digunakan untuk
mendiagnosis kesehatan mental seseorang, khususnya bagi yang ingin bunuh diri
akibat frustasi dan depresi.
"Setiap tahun ada
lebih dari satu juta orang meninggal karena bunuh diri. Kami ingin membantu
menguranginya," ujar Just seperti dikutip The Average, Kamis
(2/11/2017).
Untuk permulaan, tim
peneliti kini akan menguji coba dua kelompok sukarelawan orang dewasa yang
memiliki niat bunuh diri dan tidak punya
niat sama sekali. Aktivitas otak mereka, akan diamati dengan seksama.
Kemudian, data dari
dua kelompok yang berjumlah 34 orang ini akan diproses ke algoritma kecerdasan
buatan untuk dibaca.
Setelah diproses,
algoritma akan mengumumkan hasil, yang mana yang memiliki niat bunuh diri yang
kuat. Hasilnya pun sebanding, dari 34 sukarelawan, 17 orang di antaranya
ternyata ingin bunuh diri, dan sisanya tidak sama sekali.
"Hasilnya
mengejutkan. 17 orang yang niat bunuh diri itu tingkat akurasinya 91 persen.
Bahkan mereka sempat mencoba bunuh diri sebelumnya," ungkap Just.
Masih
Diragukan
Ilustrasi
Foto Bunuh Diri (iStockphoto)
Pada kesempatan lain,
pakar neurosains Blake Richards, berpendapat cara kerja teknologi berbasis
kecerdasan buatan tersebut belum cukup kuat dan membantu para psikolog untuk
menetapkan diagnosa.
"Polanya belum
jelas, masih berkorelasi. Hasilnya mungkin bisa saja akurat, tetapi harus masih
disempurnakan karena (teknologi) ini kan akan digunakan di dunia klinis,"
ujar Blake.
Bagaimana pun, Blake
menyambut positif upaya peneliti mengembangkan teknologi ini untuk mendeteksi
keinginan bunuh diri di masa mendatang.
"Selama fungsinya
membantu, ya kenapa tidak. Yang penting, teknologinya dirampungkan saja
dulu," pungkasnya.
Peran kecerdasan buatan kini terus dikembangkan untuk membantu kehidupan umat manusia. Terbaru, ilmuwan dari Universitas Carnegie Mellon, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), megnembangkan program komputer berbasis kecerdasan buatan yang mampu mendeteksi pikiran seseorang yang ingin bunuh diri.
0 komentar:
Post a Comment